Perubahan sosial budaya masyarakat terjadi begitu cepat berbarengan dengan akselerasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Persoalan dan tantangan sosial budaya tidak lagi hanya berdampak pada satu wilayah negara namun juga berimbas lebih luas ke entitas sosial yang lebih besar. Bahkan yang selama ini kita anggap bukan sebuah masalah, tiba-tiba menyeruak dan mengiris benangbenang solidaritas yang selama ini terajut indah. Segala hal yang melekat dalam tubuh kita yang terberi tanpa proses negosiasi kemudian terbentuk menjadi sebuah konsep identitas. Konsep identitas yang seharusnya sangat cair dengan menemukan persamaan-persamaan simbol, nilai atau tanda lain namun pada kenyataannya dijadikan sesuatu yang eksklusif dengan legitimasi sosial politik yang biasa melalui peristiwa berdarah. Dalam identitas melekat hak dan kewajiban yang seakan-akan disepakati oleh pihak yang lebih benar dan berkuasa. Dimana mereka memiliki keistimewaan tertentu. Sementara orang y dianggap bukan bagian dari identitas yang sama harus menerima berada pada posisi tersisih atau dikorbankan.
Identitas apapun yang melekat dalam diri kita seharusnya kita jadikan sebuah bahasa untuk menjalin komunikasi dan merekatkan benang-benang sosial. Salah satu bahasa yang sebaiknya kita gunakan adalah nilai keadilan sosial. Dimana semua insan manusia memiliki hak untuk mendapat pengakuan atas segala keistimewaannya dan mendapat perlakuan yang sama untuk mendapat akses atas hidup dan berkarya.
Berangkat dari dasar pikir tersebut, Indonesia Social Justice Network (ISJN) bekerja untuk membumikan nilai keadilan sosial di bumi Nusantara dan akan menyebar ke penjuru dunia lain. ISJN merupakan lembaga masyarakat sipil berjaringan yang anggotanya adalah alumni penerima beasiswa International Fellowship Program (IFP) Ford Foundation yang tersebar di seluruh Nusantara.
Konferensi Tahunan Tentang Keadilan Sosial (Annual Conference on Social Justice – ACSJ) 2019 merupakan salah satu program utama ISJN yang bertujuan untuk memediasi pertukaran ide, hasil penelitian dan pengalaman semua pihak untuk berbagi kisah dan praktik dalam promosi dan aplikasi nilai keadilan sosial di kehidupan sehari-hari. Kupang menjadi daerah yang tepat untuk menyelenggarakan Konferensi Tahunan Tentang Keadilan Sosial 2019 dimana masyarakatnya sangat dinamis dengan akar budaya yang kuat dalam pergerakan keadilan sosial. Melalui kesempatan ini, izinkan kami atas nama ISJN menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) dan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang serta semua anggota panitia pelaksana yang telah bekerja keras dalam waktu yang relatif singkat untuk menyelenggarakan Konferensi Tahunan Tentang Keadilan Sosial 2019. Terima kasih juga kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur atas dukungannya pada kesuksesan Konferensi Tahunan tentang Keadilan Sosial 2019. Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pembicara kunci, pembicara tamu, presenter dan semua partisipan Konferensi Tahunan Tentang Keadilan Sosial 2019 yang berkenan membagikan kisah, pengalaman dan praktik keadilan sosial kepada kita semua.
Salam Keadilan Sosial
Andi Ahmad Yani
Ketua Presidium Nasional ISJN